Seruan untuk Solusi Iklim yang Dipimpin Secara Lokal dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022

Hari ini telah menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan seperti polusi laut, kelebihan populasi, pemanasan global, konsumsi berkelanjutan, dan kejahatan terhadap satwa liar. Hari itu merupakan pengingat akan pentingnya alam.

Meskipun Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah acara tahunan, fokus kita pada lingkungan hidup harus melampaui hari tersebut. Kepedulian terhadap lingkungan harus dihargai setiap hari karena dampaknya terus menjadi parah setiap hari jika tidak ada tindakan yang diambil. Penyakit pasti akan berlipat ganda, hilangnya keanekaragaman hayati akan mencapai tingkat bencana dan akan ada perubahan cuaca yang drastis.

Kampanye global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 menggunakan tema #OnlyOneEarth untuk menyerukan perubahan transformatif pada kebijakan dan pilihan untuk memungkinkan kehidupan yang lebih bersih, lebih hijau, dan berkelanjutan selaras dengan alam. Artikel ini menyoroti beberapa kegiatan iklim yang dapat direplikasi yang dilakukan oleh masyarakat dari waktu ke waktu. Anggota masyarakat dan banyak pihak lain yang peduli dipanggil untuk bertindak demi melestarikan lingkungan.

Kampanye menentang batu bara di Lamu, Situs Warisan Dunia UNESCO

Kota Tua Lamu adalah pemukiman Swahili tertua dan paling terawat di Afrika Timur, yang mempertahankan fungsi tradisionalnya. Dibangun dengan batu karang dan kayu bakau, kota ini dicirikan oleh kesederhanaan bentuk struktural yang diperkaya oleh fitur-fitur seperti halaman dalam, beranda, dan pintu kayu berukir yang rumit. Karena alasan inilah, tempat ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pemerintah Kenya, melalui Amu Power Company, dan investor lokal telah merencanakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara di kota ini.

Para aktivis di Lamu bekerja sama dengan aktivis lain di dalam dan di luar Kenya, mengadakan protes damai, melaksanakan pertemuan masyarakat, dan melobi komunitas internasional. Pada bulan Oktober 2016, mereka mengajukan banding terhadap Amu Power dan NEMA di Pengadilan Lingkungan Nasional. Salah satu argumennya adalah bahwa batu bara adalah bahan bakar kotor yang sedang dihapuskan oleh negara-negara maju, namun Kenya telah mengklaim kepemimpinan energi terbarukan di Afrika melalui investasi besar-besaran dalam panas bumi dan tenaga angin. Listrik Kenya saat ini sebagian besar berasal dari panas bumi dan tenaga air. Pada tahun 2019, Pengadilan Lingkungan Nasional Kenya mengeluarkan keputusan penting yang menghentikan rencana Amu Power Company untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara 1050 MW di Lamu.

Kemenangan terhadap proyek senilai $2 miliar ini menyusul pengorganisasian selama bertahun-tahun oleh kelompok-kelompok lingkungan lokal dan nasional. Kemenangan yang diraih oleh para aktivis dan masyarakat di Lamu melambangkan kekuatan kelompok-kelompok terorganisir yang bertekad untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan melindungi lingkungan mereka.

Restorasi hutan dan bentang alam di Kabupaten Kiambu

Kijabe Environment Volunteers (KENVO) adalah organisasi terhormat di bidang konservasi lingkungan. KENVO menjalankan program restorasi hutan. Misalnya, proyek yang dijuluki “Greening Kereita” adalah inisiatif penanaman pohon yang bertujuan untuk memulihkan lokasi hutan yang terdegradasi. Sebanyak 600 hektar telah ditanami dengan campuran pohon asli. KENVO, melalui berbagai kemitraan, telah membuat langkah luar biasa dalam memulihkan dan memfasilitasi regenerasi hutan adat di Kabupaten Kiambu sejak tahun 2001. KENVO bekerja secara langsung dengan delapan (8) Asosiasi Hutan Kemasyarakatan (CFA) di dalam Kikuyu Escarpment untuk memulihkan konservasi dan menghutankan kembali hutan adat yang penting. KENVO telah menanam dan menumbuhkan campuran 500.000 spesies pohon asli, merestorasi 100 Km daerah riparian utama, dan mendistribusikan lebih dari 800.000 bibit buah-buahan dan pertanian kehutanan ke sekolah, gereja, dan pertanian yang berdekatan. Hal ini berkontribusi pada tujuan pemerintah untuk mencapai setidaknya 10% tutupan hutan di darat.

Membuat suara Anda didengar oleh para pembuat kebijakan dan keputusan melalui pemogokan Iklim

Pendekatan holistik untuk menyerang iklim menyadari betapa saling berhubungannya semua masalah sosial dan, sebagai bentuk pembangkangan sipil tanpa kekerasan, terbukti sangat efektif dalam mengalihkan sorotan pada krisis iklim.

Pada tahun 2019 menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP 25), ribuan protes dan acara direncanakan di seluruh Afrika untuk menyerukan tindakan segera melawan perubahan iklim. Kaum muda mengeluh bahwa kehidupan mereka dipertaruhkan karena mereka lebih banyak menanggung beban perubahan iklim.

Pada bulan Maret 2022, ratusan ribu siswa bolos sekolah pada hari Jumat, berbaris melalui jalan-jalan di lebih dari 750 kota besar dan kecil untuk menyerukan tindakan tegas terhadap perubahan iklim dan untuk menuntut keadilan bagi orang-orang yang paling parah terkena dampaknya. Para pelajar di Kenya berbaris ke tepi Hutan Karura di Nairobi untuk menuntut tindakan terhadap perubahan iklim, bergabung dengan kaum muda di 123 negara yang berpartisipasi dalam Climate Strike hari Jumat – sebuah aksi besar-besaran di lebih dari 2.000 kota.

Peran individu dalam memerangi perubahan iklim

Setiap individu memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam memerangi perubahan iklim. Hal di atas hanyalah beberapa contoh saja. Cara lain termasuk merangkul gaya hidup yang mengurangi jejak karbon seperti berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja dan menggunakan produk ramah lingkungan.

Gambar pilihan – Foto penanaman pohon yang dibuat oleh jcomp – www.freepik.com