Karlikada, yang berusia 34 tahun, tidak memiliki pekerjaan tetap. Kadang-kadang, ia bekerja sebagai buruh serabutan di sebuah perusahaan. Di lain waktu, ia melaut untuk menangkap ikan. Jika hasil tangkapannya sedikit, ia menyimpannya untuk keperluan pribadi. Jika hasil tangkapannya banyak, ia menjual kelebihannya. Namun, terlepas dari pekerjaannya yang tidak biasa, kontribusinya terhadap pelestarian alam terlihat jelas.
Selanjutnya
Pada tengah malam tanggal 4 April 2021, Topan Seroja menghantam Provinsi Nusa Tenggara Timur, meninggalkan duka dan trauma. Topan ini menyebabkan 181 orang meninggal, 184 orang terluka, 26 orang hilang, 50.000 orang kehilangan tempat tinggal, dan 466.000 orang terkena dampak langsung. Krisis iklim bukanlah dongeng, melainkan sebuah kenyataan yang berdampak buruk bagi bumi dan manusia.
Selanjutnya
Dari tanggal 26 Februari hingga 2 Maret, Pusat Homecoming Distrik 6 di Cape Town dipenuhi dengan kegembiraan, kolaborasi, dan ide karena, untuk pertama kalinya, SSN, melalui program Voices for Just Climate Action (VCA), menyelenggarakan lokakarya Temu Mitra Pengetahuan secara langsung dengan para mitra kami di dalam negeri dari Brasil, Bolivia, Paraguay, Indonesia, Tunisia, Zambia, dan Kenya.
Selanjutnya
Lunggi Randa (63 tahun), adalah seorang pemimpin adat Marapu. Selain sebagai tokoh adat Marapu, Lunggi Randa juga merupakan seorang petani di Desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Selanjutnya
Masuki dunia para pahlawan lokal Nusa Tenggara Timur melalui lensa menawan 'Climate Witness', sebuah seri dokumenter yang menggugah pikiran dari Koalisi Sipil dalam program VCA
Selanjutnya
Joni J. Messakh tinggal di Desa Tanah Merah, Indonesia, sebuah komunitas yang sebagian besar bergantung pada kegiatan penangkapan ikan. Keluarganya menjadi terkenal karena pekerjaan mereka dalam menyelamatkan pohon bakau yang merupakan kunci untuk menjaga keselamatan dan mata pencaharian masyarakat.
Selanjutnya
Yuliana berkeliling Indonesia dengan kelompok aksi inovatif Geng Motor Imut untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan keberlanjutan. Efek perubahan iklim terlihat di mana pun dia melihat. "Cuaca semakin hangat, cadangan air mengering, curah hujan tidak menentu, dan kekeringan berlangsung lebih lama. Tahun ini di Kota Kefa sangat panas. Lima tahun lalu, cuaca cenderung sejuk dari sore hingga pagi hari. Tapi sekarang, panas sepanjang hari," katanya.
Selanjutnya
Perubahan iklim secara langsung mengancam mata pencaharian masyarakat, dengan dampak yang substansial terhadap masyarakat setempat. Meskipun masyarakat adat secara unik rentan terhadap perubahan iklim, mereka memimpin dalam pekerjaan adaptasi yang inovatif, menggunakan pengetahuan tradisional dan pendekatan baru.
Selanjutnya
Anggota masyarakat lokal, terutama perempuan, yang tinggal di daerah pesisir Nusa Tenggara Timur menjaga ekosistem penting bumi: rumah bagi keanekaragaman hayati yang luas dan basis penopang ekonomi lokal.
Selanjutnya
Kaum muda bukan hanya korban perubahan iklim, mereka juga merupakan kontributor yang berharga untuk aksi iklim.
Selanjutnya
Didanai oleh:
